Advokasi Sekolah Siaga Kependudukan: Sinergi Menuju Generasi Emas 2045
Kulon Progo, 8 Oktober 2024 – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kabupaten Kulon Progo menggelar kegiatan advokasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Gedung Dinas PMKPPKB. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyukseskan program kependudukan guna menyelaraskan visi Indonesia 2045.
Sekretaris Dinas PMKPPKB Kulon Progo, yang mewakili kepala dinas, dalam sambutannya menegaskan bahwa program SSK telah berjalan dengan baik dan akan terus dilanjutkan. "Beberapa sekolah di wilayah kita bahkan telah menjadi juara di tingkat nasional, menunjukkan bahwa program ini memberi dampak positif dan nyata," ungkapnya.
Selaras dengan itu, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Budi Sartono, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. "Tugas kita bersama adalah memastikan generasi penerus terhindar dari tiga ancaman utama, yakni narkoba, seks bebas, dan pernikahan dini," ujarnya. Tiga poin penting ini dikenal sebagai "3 Zero" yang harus menjadi fokus dalam pendidikan kependudukan.
Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber utama. Dra. Ita Suryani, M.Kes., selaku Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan, memaparkan visi Indonesia 2045 dan karakteristik dari Indonesia Emas 2045. Beliau juga menjelaskan tahapan-tahapan penting dalam penerapan program SSK di sekolah-sekolah, yang menjadi dasar dalam membentuk generasi berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Sementara itu, Dra. Salami, guru Bimbingan Konseling dari SMAN 1 Pengasih, menyampaikan contoh-contoh program kerja inovatif yang berhasil dilaksanakan di sekolahnya. Keberhasilan SMAN 1 Pengasih menjadi juara di tingkat nasional dalam Sekolah Siaga Kebencanaan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengikuti jejak mereka dalam mengimplementasikan program kependudukan dan kebencanaan dengan efektif.
Tak ketinggalan, perwakilan dari SMAN 1 Galur, Ahmad S, Pd, turut memberikan pandangannya. Menurutnya, program SSK dapat diterapkan di SMAN 1 Galur, mengingat pentingnya pendidikan kependudukan yang selaras dengan visi dan misi sekolah, yakni Terwujudnya insan yang beriman, bertakwa, cerdas, terampil, berprestasi, berkarakter, dan berbudaya, serta peduli pada lingkungan. Visi ini diwujudkan dalam slogan sekolah mereka, SUMADULUR.
Dengan adanya advokasi ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang dapat mengintegrasikan program kependudukan ke dalam kurikulum, mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang tangguh dan berkualitas.
Post a Comment for "Advokasi Sekolah Siaga Kependudukan: Sinergi Menuju Generasi Emas 2045"
Post a Comment